<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>
Welcome To My Blog "Technology Information and Comunication Electron"

Rabu, 07 Maret 2012

Stop Your Speech or I Call The Police

Brak..! brak..! brak..! terdengar suara dinding masjid yang terbuat dari kayu dipukul dari luar dengan keras, sehingga membuat Syekh Atho’illah (Salah satu Imam besar Masjid Al Aqsa Palestina yang sedang berkunjung ke Wollongong) menghentikan tausiyah subuhnya. “Stop your speech or I call the police..!” terdengar teriakan dari luar mesjid. Seketika Muhammad kemudian berdiri dan berlari keluar meninggalkan majelis pengajian untuk melihat situasi yang terjadi. Ternyata seseorang telah berdiri disamping Omar Mosque dengan wajah yang tidak bersahabat.


Muhammad mengenali wajah itu, yang ternyata orang tersebut adalah Si Yahudi yang tinggal tepat di sebelah Omar Mosque. Ternyata Ia merasa terganggu dengan suara pengajian subuh yang diadakan di dalam Masjid. Terdengarlah sayup-sayup ancaman Si Yahudi kepada Muhammad apabila ia meneruskan pengajian dengan pengeras suara, maka ia akan meminta Wollongong Council untuk menutup Omar Mosque. Terdengar pula Muhammad yang dengan santun meminta maaf dan berjanji tidak akan mengeraskan suara pengajian subuh agar tidak mengganggu tidur Si Yahudi tersebut.

Memang kebijakan untuk menghargai tetangga lebih diutamakan di bumi Australia ini, kenyamanan dan ketenangan penduduk sangat dijaga, bahkan suara kumandang adzan-pun tidak pernah terdengar karena itu dianggap mengganggu kenyamanan para penduduk yang sebagian besar non Muslim. Oleh karena itu, untuk memastikan waktu Sholat, para Muslim di Australia menggunakan jadwal sholat dari Internet, kalender ataupun program komputer yang ada di telepon genggam.

Setelah Si Yahudi beranjak pulang, Muhammad kemudian masuk kembali ke dalam masjid, dan kemudian mengumumkan untuk tidak menggunakan pengeras suara keras-keras karena itu akan mengganggu tetangga. Reaksi jamaah-pun bermacam-macam dan beberapa yang agak emosi, namun mereka kemudian ditenangkan oleh Syekh Atho’illah. Beliau membacakan Al-Quran Surat Al-Baqarah, ayat 120 yang artinya:

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, 'Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)'. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.

Beliau berpesan supaya seluruh jamaah dapat menempatkan dan menjaga diri, karena mereka hidup di Negara non muslim, lebih-lebih beliau juga berpesan agar seluruh jamaah memperlihatkan akhlak mulia seperti yang telah dicontohkan oleh Rosululloh SAW. Dengan bijak Beliau juga menjelaskan bagaimana Ujian yang dialami Rosululloh SAW jauh melebihi ujian yang diberikan kepada jamaah semua.

Selang satu minggu kemudian, pengurus Omar Mosque mengadakan rapat tentang kejadian yang baru menimpa pengajian subuh tersebut. Dari hasil rapat itu diputuskan beberapa pilihan yang salah satunya adalah bersama-sama mengumpulkan uang untuk mencoba membeli rumah Si Yahudi tersebut, supaya kegiatan masjid tidak terganggu.

Keesokan harinya Doktor Munir yang merupakan Ketua Takmir Omar Mosque, Syekh Abdurrahman dan dua jamaah mewakili seluruh jamaah Omar Mosque bertamu ke rumah Si Yahudi untuk menyampaikan keinginan jamaah yang akan membeli rumah Si Yahudi dan menggantinya dengan tanah dan rumah yang lebih besar yang telah dimiliki oleh Essence of Life, yaitu sebuah organisasi pehimpunan masyarakat muslim yang tinggal di daerah Illawara, New South Wales.

Namun ternyata Si Yahudi tidak ingin menjualnya, “I will never sell my house to you and your community to my death!” (saya tidak akan pernah menjual rumah saya kepadamu ataupun kepada kelompokmu!) kata Si Yahudi tersebut. Dengan ketus Ia menolak tawaran pengurus Omar Mosque untuk membeli rumah dan tanah miliknya.

Keempat pengurus masjid itupun kemudian mohon pamit dan kembali ke Omar Mosque. “We do need more doa to Alloh, because everything is easy if Alloh have an intention,” kata Syekh Abdurrahman dengan tersenyum. Kalimat itu kemudian diamini oleh ketiga pengurus lainnya.

Di setiap akhir dari khutbah Jumat, tidak lupa Syekh Abdurrahman selalu berpesan kepada seluruh Jamaah untuk berdoa agar Alloh memberikan kemudahan dan pertolongan supaya perluasan Omar Mosque yang selama ini terhambat oleh keberadaan rumah Si Yahudi segera terselesaikan, sehingga tidak ada lagi jamaah yang harus mengikuti sholat jumat di jalan-jalan dan pelataran masjid, karena memang tempat di dalam masjid sudah tidak cukup untuk menampung seluruh jamaah.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, datanglah sebuah kabar gembira dari Doktor Munir, bahwa Si Yahudi menelpon beliau dan memberi pesan apabila ia akan menjual rumahnya dengan harga 700.000 dollar Australia. Suatu harga yang sangat mahal untuk rumah dan tanah seluas rumah milik si Yahudi. Kas Masjid masih jauh dari mencukupi. Tetapi karena letaknya yang sangat strategis dan memang Omar Mosque sedang butuh tempat tersebut, maka pengurus masjidpun segera menginformasikan berita ini kepada Jamaah.


Sebuah berita datang dari seorang Arab, Ia menginformasikan bahwa Raja Arab Saudi akan membantu dana untuk membeli rumah dan tanah tersebut seratus persen, asal dengan satu syarat, bahwa nama Omar Mosque diganti dengan nama King Abdullah Mosque. Yaitu nama Raja Arab yang akan menyumbang tersebut. Serentak para jamaah menolak tawaran itu. “We don’t need his money, don’t worry, we can collect the money without contribution from this arrogant king,” (Kita tidak butuh uangnya, jangan takut, kita dapat mengumpulkan uang tanpa bantuan raja yang sombong ini), Seru salah satu jamaah.

Kejadian inipun direspon cepat oleh para jamaah, mereka kemudian bersama-sama berusaha mengumpulkan uang untuk pembelian rumah Si Yahudi ini. Bahkan tidak ketinggalan Si Yusuf, Muallaf yang baru masuk Islam juga rela mengumpulkan uang infaq hasilnya berjualan kue buatan ia sendiri pada saat sebelum dan sesudah sholat Jumat dilaksanakan. Namun apa yang diharapkan ternyata masih jauh dari kenyataan, sumbangan hanya terkumpul sebesar 200.000 dollar Australia. Akhirnya uang itupun tetap dibayarkan kepada Si Yahudi sebagai tanda jadi. “Your time is only three months, if you can’t paid in full, you will lost your money,” (Waktumu hanya tiga bulan, jika kamu tidak bisa melunasinya, kamu akan kehilangan uangmu), ancam Si Yahudi.


Tiga bulan bukanlah waktu yang pendek untuk mencari uang sebesar 500.000 Dollar Australia. Namun apa boleh dikata, Karena apabila dalam waktu tiga bulan itu uang tidak terlunasi, maka uang muka akan hilang. Beberapa Jamaah juga menyebarkan informasi ini ke saudara-saudara dan komunitas Muslim di Luar Wollongong. Ada beberapa sumbangan dari Canberra, Melbourne, Sydney, New Castle dan beberapa tempat lain di Wilayah Australia. Hingga satu bulan sebelum deadline, Uang sumbangan masih terkumpul sebesar 200.000 dollar Australia, masih kurang 300.000 dollar Australia lagi.

Syekh Abdurrahman dan pengurus Omar Mosque yang Lain memutuskan untuk bersafari Keliling Australia, beliau menjadi Imam Sholat Jumat di beberapa kota besar di Australia, sekaligus menyampaikan rencana pembelian rumah si Yahudi kepada Jamaah Jumat. Tidak ketinggalan, para Jamaah Omar Mosque juga berusaha memperbanyak doa untuk kelancaran pengumpulan uang setiap selesai sholat fardu

Dikesunyian malam, sehabis sholat Isya berjamaah di Omar Mosque, dimana hari itu adalah tepat satu hari sebelum deadline pembayaran, syekh Abdurrahman kembali menyampaikan kepada Jamaah tentang perolehan dana. “We need One hundreds thousand and seventy dollars more,” katanya dengan sedih. Dengan pelan beliau menyampaikan bahwa dana yang didapat masih belum cukup untuk menutupi kekurangan pembayaran, karena pengumpulan dana waktu itu bersamaan dengan pengumpulan dana untuk pembangunan sebuah masjid di daerah Sydney, sehingga banyak dana kaum muslim di Australia telah banyak terserap untuk pembangunan Masjid tersebut.

“Brother, Let’s pray together, hopely that Alloh Ridho, and He will help us by his way, If not, hopely that Alloh give us patient and sincere,” kata syekh Abdurrahman lirih. Kemudian beliau memimpin doa dengan diamini para jamaah. Ada beberapa Jamaah yang menangis dalam doanya.

Tak berapa lama terdengar getaran di HP syekh Abdurrahman yang selalu beliau taruh di rak sebelah tempat Imam yang menandakan sebuah pesan masuk. Selesai berdoa, beliau mengambil HP dan kemudian mengecek apakah ada pesan masuk. Ternyata sebuah pesan telah menunggu untuk dibaca, dan… “Alhamdulillah Syekh, The committee of Sydney Mosque founding decided to give their money to us. They sent us 200.000 dollars, subhanalloh..”. Itulah SMS dari Doktor Munir yang saat itu sedang berada di Sydney.

Alhamdulillah, akhirnya tertutupilah seluruh biaya untuk pembelian rumah Si Yahudi. Para Jamaah bersuka cita dan syekh Abdurrahman kemudian memimpin untuk melakukan sujud syukur. Suasana haru bercampur syukur meliputi seluruh jamaah.

Keesokan harinya, tampak beberapa barang menumpuk didepan rumah Si Yahudi, yang menandakan ia telah mengosongkan rumahnya dan pindah entah kemana. Setelah sholat dhuhur beberapa Jamaah ada yang mencoba memasuki pelataran rumah tersebut karena ingin memastikan bahwa rumah tersebut telah ditinggalkan penghuninya. Tak berapa lama Syekh Abdurrahman muncul dan “Now, this is our home brothers,” serunya dengan memeluk jamaah satu-persatu.

"Bilakah datangnya pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (QS. Al-Baqarah [2] : 214)

Subhanalloh…!

http://www.eramuslim.com/kisah/stop-your-speech-or-i-call-the-police.htm

Sebelum DIa Meninggal Dia Mencium Bau SURGA

Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ada tujug golongan orang yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari tiada naungan seleain dari naunganNya... di antaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah."

Dalam sebuah hadits shahih dari Anas bin an-Nadhir ra, ketika perang Uhud ia berkata, "Wah... angin Surga, sungguh aku mencium bau Surga yang berasal dari balik gunung Uhud."

Seorang Dokter bercerita kepadaku, Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata seorang pemuda yang sudah meninggal -semoga Allah merahmatinya. Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?

Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit atau mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah marah dan jengkel? Atau apa?

Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka. "Jangan khawatir! Saya akan meninggal... tenanglah... sesungguhnya aku mencium bau Surga!" Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat trsebut di hadapan para dokter yang sedang merawatnya, ia berkata kepada mereka, "Wahai saudara-saudara, aku akan mati, janganlah kalian menyusahkan diri sendiri... karena sekarang aku mencium bau Surga."

Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat, "Asyhadu alla ilaha illAllah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah". Ruhnya melyang kepada Sang Pencipta.

Allohu Akbar... Apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari... semua kalimat tidak mampu terucap... dan pena telah kering di tangan... aku tidak kuasa apa-apa kecuali hanya mengulang-ulang firman Allah.

"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat." (QS. Ibrahim [14] : 27)

Tidak ada yang perlu dikomentari lagi. Ia melanjutkan kisahnya. Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudaranya Dhiya' di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terkahir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesuah shalat Magrib pada hari yang sama.

1. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat." Ini merupakan tanda-tanda khusnul khatimah.

2. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga para persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh rang yang sudah meninggal itu dingin, kering dan kaku.

3. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.

Subhanalloh...sungguh indah kematian seperti ini. Kita mohon semoga Alloh menganugerahkan kita husnul khatimah.

Saudara-saudaraku tercinta... kisah belum selesai... saudara Dhiya' bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang biasa ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya?

Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang terlarang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia mendapatkan husnul khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkan; meninggal dengan mencium bau Surga.

Ayahnya berkata, "Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapar melaksakan shalat Shubuh berjamaah. Ia gemar menghafal al-Qur'an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di SMU."

Aku katakan, "Maha benar Alloh yang berfirman, 'Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Rabb kami ialah Alloh" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) Surga yang telah dijanjikan kepadamu" Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang'." (QS. Fushshilat [41] : 30-32)

http://www.eramuslim.com/kisah/sebelum-meninggal-dia-mengatakan-aku-mencium-bau-surga.htm

Kamis, 08 Desember 2011

Apa Itu Internet?




Internet singkatan dari Interconnection- Networking. Internet merupakan kumpulan dari jaringan yang ada di seluruh dunia yang terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protocol pertukaran paket (Paket Switching Comunication Protocol).

Sejarah Internet
            Pada awalnya internet adalah suatu jarangan komputer yang dibentuk oleh Departemen Amerika Serikat pada tahun 1969 yang dikenal dengan Arpanet. Tahun 1972 didemokan di depan peserta konfrensi computer berkomunikasi yang pertama, menghubungkan 40 node. Dan FTP (File Transfer Protocol) adalah aplikasi pertamanya.
            Pada tahun 1982, dephankam AS menjadikan TCP/IP sebagai standar jaringannya. Tahun 1984, jumlah host diinternet melebihi 1000 buah. Dan tahun 1986, lembaga ilmu pengetahuan AS mendanai pembuatan jaringan TCP/IP yang lebih luas, menghubungkan Universitas-universitas yang ada di AS. Di tahun 1992, jumlah host di internet mencapai 1 juta pengguna.

Sejarah Internet di Indonesia
            Berawal dari BPPT-UI di tahun 1992. Indointernet menjadi ISP (Internet Service Provider) komersial pertama tahun 1994. Pada tahun 1998, ISP komersial sudah mencapai 40. Di tahun 2001, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai lebih dari 4 juta orang.
            Kemudian pada tahun 2002, sudah ada 180 ISP (Internet Service Provider) komersial. Di tahun 2004, sudah ada 21.762 domain di Indonesia. Dan pada tahun 2006, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 17 juta orang.

Pemanfaatan Internet
1.      Informasi didapat lebih cepat dan murah (e-mail, www, newsgroup, ftp, dll).
2.     Mengurangi biaya kertas dan distribusi (Koran masuk internet, majalah, brosur, dll).
3.     Sebagai media promosi (image company, pengenalan dan pemesanan produk).
4.     Komunikasi interaktif (video conferencing, internet relay chat, internet phone, situs jejaring social).
5.     Sebagai alamat research dan development.
6.      Pertukaran data dan pencarian data.
7.     Pembayaran online.
8.     Permainan online.
9.     Pembelajaran online.
Daya Tarik Internet
Untuk menjangkau 60 juta orang :
     ·         Butuh 30 tahun untuk radio.
     ·         Butuh 15 tahun untuk televisi.
     ·         Butuh 3 tahun untuk web.

Rabu, 07 Desember 2011

TCP/IP (Transmisson Control Protocol/Internet Protocol)



Pengertian TCP/IP
     TCP/IP singkatan dari Transmision Control Protocol/Internet Protocol. TCP/IP merupakan sekumpulan protocol yang mempunyai tugas masing-masing dalam proses pengiriman dan penerimaan data.
       
        Protocol adalah sebuah perangkat lunak yang memiliki aturan yang dapat memungkinkan dua atau lebih computer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

Arsitektur TCP/IP :
Lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas yang spesifik serta memiliki protocol tersendiri.
-          Application Layer                                               4
-          Transport Layer                                                 3
-          Internet Layer                                                    2
-          Network Interface Layer                                     1

1. Network Interface Layer
       Lapisan terbawah dari TCP/IP yang bertugas mengatur penyaluran data dari media fisik. Pada lapisan ini biasanya memberikan servis untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Contoh : Ethernet.

2. Internet Layer
     Lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dengan tepat. Protocol pada layer ini terdiri atas 3 jenis yaitu :
1.      IP (internet protocol) bertugas menyampaikan data kealamat yang tepat.
2.     ARD (Address resolution protocol) bertugas menemukan alamat perangkat keras terminal yang beredar dalam satu jaringan.
3.       ICMP (Internet control message protocol) bertugas mengontrol pesan. Jika error maka akan dilaporkan.

3. Transport Layer
       Lapisan ini bertugas melakukan pengiriman data antar computer. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima sama dengan informasi yang dikirim pada sisi pengirim. Protocol pada layer ini terbagi 2 yaitu:
1.     TCP (Transmission control ptocol) dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan keandalan/keakuratan data.
2.       UDP (User Datagram Protocol/ Uncrediable Protocol) dipakai untuk aplikasi yang memerluka data yang pendek dan tidak memerlukan keandalan data.

4. Application Layer
      Lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Oleh karna itu terdapat banyak protocol pada lapisan ini. Contoh SMTP (simple mail transfer protocol) untuk mentransfer file, HTTP (hyper text transfer protocol) untuk aplikasi web.

IP Address
    Agar paket data dapat diterima baik dari computer pengirim ke computer penerima, maka setiap host/computer pada jaringan harus diberikan IP Address. IP address berupa angka yang terdiri dari 32 bit (4 byte) yang memiliki nilai maksimal 255 dan dipisahkan oleh tanda titik (.) atau oktet. Contoh: 255.255.255.1